Ketapang ( sorot10)- APBD Kabupaten Ketapang tahun anggaran 2026, direncanakan mengalami defisit sebesar Rp. 79.321.207.198.
Bupati Ketapang Alexander Wilyo, menyampaikan hal tersebut pada rapat paripurna DPRD Ketapang, Rabu 10 /9/2025 yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Syaidianur. Hadir Ketua DPRD, 33 Anggota DPRD, Forkopimda, Sekda, Staf ahli dan Kepala OPD.
Defisit terjadi karena penerimaan direncanakan sebesar Rp. 2. 034.471.443.788. Sementara rencana alokasi belanja sebesar Rp. 2.113.792.650.986. Defisit tersebut direncanakan akan dibiayai dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya.
Penerimaan daerah bersumber dari PAD sebesar Rp. 304.066.795.584, pendapatan transfer Rp. 1.731.404.648.204. Pendapatan transfer bersumber dari transfer pemerintah pusat dan transfer antar daerah.
Sementara belanja tersebut akan dialokasikan untuk kelompok belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga dan belanja tranfer.
Anggaran belanja yang dialokasikan tersebut, juga merupakan upaya mewujudkan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Terpilih. (yas)





