Ketapang ( sorot10)- Bupati Ketapang Alexander Wilyo ( AW) mengukuhan Barisan Pendekar Wira Utama di Aula Pendopo Bupati Ketapang pada hari ini, Kamis, 24 April 2025.
Melalui akun FB pribadinya, AW menyatajan , Acara ini terasa istimewa, dipenuhi nuansa budaya dan semangat beladiri yang kental, mencerminkan jati diri masyarakat Ketapang.
Pengukuhan ini, tegasnya bukan sekadar seremonial, melainkan wujud nyata komitmen kita bersama untuk menjaga, merawat, dan melestarikan adat budaya leluhur yang merupakan identitas asli bangsa Indonesia. ” Tengkulas yang saya kenakan, melambangkan jati diri kita sebagai masyarakat Ketapang yang kaya akan tradisi,” ungkapnya.
Kepada Barisan Pendekar Wira Utama, AW berpesan untuk selalu menjaga harga diri, baik pribadi maupun sebagai bagian dari barisan ini. Komitmen kita bersama adalah membangun Ketapang yang maju, mandiri, dan berkeadilan. ” Sebagai Bupati, saya berkomitmen untuk menjadi pemimpin yang adil bagi seluruh suku dan agama yang ada di Kabupaten Ketapang.”
Untuk mencapai tujuan mulia ini, Bupati mohon dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat. Mari kita bergandeng tangan, bahu membahu membangun Ketapang yang lebih baik, lebih maju, dan lebih sejahtera. Cita-cita saya adalah menjadikan Ketapang sejajar dengan daerah-daerah lain di Indonesia.
Keunikan Barisan Pendekar Wira Utama ini patut kita syukuri. Keberadaan kita, terbukti dengan suksesnya Jambore Pencak Silat yang kita gagas, menyemarakkan HUT TNI beberapa waktu lalu, dan menunjukkan sinergi yang baik dengan TNI dan Polri.
Konsep “berat sama dipikul, ringan sama dijinjing” harus menjadi pedoman kita dalam membangun Ketapang. Barisan Pendekar Wira Utama harus benar-benar bermanfaat bagi orang banyak, menjunjung tinggi adab dan sopan santun. Pantang bagi seorang pendekar untuk meninggalkan gelanggang dengan selalu mengutamakan kepentingan masyarakat.
“Saya mengajak seluruh masyarakat, tanpa terkecuali pada hari Jumat malam 25 April 2025 di Balai Sungai Kedang, untuk hadir merayakan Halal Bihalal kerakyatan, mempererat tali silaturahmi antar suku, agama, dan budaya. Ketapang adalah rumah besar kita bersama. “
Ke depan, kita akan membangun padepokan beladiri yang mengakomodir seluruh perguruan dan aliran beladiri di Ketapang.
“Terakhir, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa meridhoi segala usaha kita untuk kepentingan masyarakat banyak, dan semoga semangat kita untuk melestarikan budaya leluhur tetap berkobar,” kata Bupati.( r/yas)





